Selasa, 14 Februari 2012

Konsep Dasar Akuntansi Biaya & Manajemen



Cost
Biaya adalah kas atau nilai kas ekuivalen yang dikorbankan untuk barang dan jasa dengan harapan membawa keuntungan kepada perusahaan, baik untuk masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Kas ekuvalen karena sumber daya nonkasbisa diolah menjadi barang atau jasa yang diinginkan.
Manajer juga harus memahami apa yang dimaksud dengan cost opportunity. Cost opportunity adalah keuntungan yang diberikan atau dikorbankan ketika salah satu alternatif harus dipilih dari pada alternatif lainnya.

Cost Object
Sistem akuntansi manajemen merupakan struktur untuk mengukur dan menentukan biaya kesatuan, yang biasa disebut dengan cost object. Cost object adalah beberapa item seperti produk, pelanggan, departemen, pekerjaan, aktivitas, dan lain sebagainya, dimana biayanya diukur dan ditentukan.
Aktivitas dikerjakan oleh orang atau alat untuk orang lain. Oleh karena itu aktivitas merupakan unit dasar pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi dan juga bisa dideskripsikan sebagai tindakan kesatuan yang berguna bagi manajer perusahaan untuk menentukan perencanaan, pengontrolan, dan pembuatan keputusan.

Accuracy of Assignment
Menetapkan biaya secara akurat ke cost object merupakan hal penting. Akurat adalah konsep relatif dan harus dikerjakan dengan menggunakan metode penetapan biaya yang sesuai dan logis. Obyektif adalah mengukur dan menetapkan sebaik mungkin biaya bahan baku yang digunakan oleh cost object.

Tracebility

Hubungan biaya terhadap cost object harus dieksploitasi untuk meningkatkan keakuratan penentuan biaya. Biaya secara langsung maupun tidak langsung diasosiasikan dengan cost object. Indirect cost adalah biaya-biaya yang tidak bisa dengan mudah dan secara akurat di-trace-kan dengan cost object. Direct cost adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat di-trace-kan dengan cost object.

Method of Tracing
Tracebility berarti bahwa biaya-biaya tersebut dapat ditetapkan dengan mudah dan akurat, sedangkan tracing adalah pernyataan aktual biaya terhadap cost object dengan menggunakan pengukuran observasi bahan baku yang digunakan oleh cost object. Tracing cost terhadap cost object bisa terjadi dalam dua cara, yaitu direct tracing dan driver tracing. Direct tracing adalah proses mengidentifikasi dan menetapkan biaya yang secara eksklusif dan fisik diasosiasikan dengan cost object terhadap cost object tersebut. Sedangkan driver tracing adalah penggunaan driver untuk menetapkan biaya terhadap cost object. Driver tracing biasanya lebih tepat daripada direct tracing.

Assigning indirect costs

Indirec cost adalah biaya-biaya yang tidak dapat ditetapkan terhadap cost object menggunakan direct atau driver tracing lainnya. Ini berarti bahwa tidak ada hubungan kasual yang ada antara biaya dan cost object atau tracingnya tidak secara ekonomik fesibel. Pernyataan indirect cost terhadap cost object disebut alokasi.

Biaya Produk dan Jasa
Ada dua tipe output perusahaan: produk nyata dan jasa. Produk nyata adalah barang yang diproduksi dengan mengubah bahan mentah oleh pekerja dan input pokok, seperti bangunan, tanah, dan mesin. Jasa adalah pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau sebuah aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas perusahaan.

Jasa berbeda dari produk nyata dalam empat dimensi penting:
1. intangibility, berarti bahwa pembeli jasa tersebut tidak dapat melihat , merasakan, mendengarkan, atau mencicipi jasa sebelum membelinya. Oleh karena itu, jasa merupakan produk tak nyata(intangible product).
2. Perishability, berarti bahwa jasa tidak dapat dijual untuk penggunaan di masa yang akan datang oleh pelanggan tetapi dikonsumsi ketika digunakan.
3. Inseparability, berarti bahwa produsen jasa dan pembeli jasa biasanya dalam kontak langsung untuk mengambil tempat transaksi.
4. Heterogenety, berarti bahwa ada sebuah perubahan besar variasi dalam penggunaan jasa daripada produksi barang.

Different Costs for Different Purposes
Biaya produk adalah biaya yang ditetapkan yang mendukung spesifikasi manajerial obyektif. Internal value Chain perusahaan adalah pengaturan semua aktivitas untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk.

Product Cost and External Financial Reporting
Biaya dibagi ke dalam dua kategori fungsional: produksi dan nonproduksi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang diasosiasikan dengan pembuatan barang atau jasa. Biaya nonproduksi adalah biaya-biaya yang diasosiasikan dengan fungsi desain, pengembangan, pemasaran, pendistribusian, pelayanan kepada pelanggan, dan administrasi umum. Biaya pemasaran, pendistribusian, dan pelayanan jasa biasanya ditempatkan pada satu kategori yang disebut selling cost.
Ada tiga elemen biaya yang bisa ditetapkan terhadap produk untuk pelaporan keuangan eksternal:
1. direct material, yaitu material-material yang secara langsung traceble terhadap barang atau jasa yang diproduksi.
2. direct labor, yaitu pekerja yang secara langsung traceble terhadap barang atau jasa yang diproduksi.
3. overhead, yaitu semua biaya produksi selain direct material dan direct labor yang dikumpulkan ke dalam sati kategori.

Selling and administrative costs
Ada dua kategori biaya nonproduksi: biaya penjualan dan biaya administrasi. Untuk laporan keuangan eksternal,biaya penjualan dan administrasi merupakan noninventoriable atau biaya periode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar